RUMAH BORDIR
Tuan Polan melakukan survey ke suatu lokalisasi tempat rumah-rumah bordil
berdiri.
Ini lho hasilnya ...
Dari hasil pengamatan terhadap tiga rumah bordir yang di amati terdiri atas:
Pertama, rumah bordir yang dihuni oleh mahasiswi.
Kedua, rumah bordir yang dihuni oleh Ibu Rumah Tangga.
Yang terakhir rumah bordir yang dihuni oleh Guru TK
Dan ternyata membuktikan rumah yang dihuni oleh Guru Taman Kanak-kanak
selalu ramai dikunjungi oleh para lelaki hidung belang.
Hal tersebut tentu membuat si Polan penasaran dan ingin mengetahui sebab yang
membuat kenyataan tersebut.
Untuk itu, si Polan mencari tahu apa yang membuat perbandingan tersebut.
Pertama-tama si Polan mengunjungi rumah bordil yang dihuni oleh WTS
yang kegiatan sehari-harinya sebagai mahasiswi ...
begitu ia masuk dan mengintip ke dalam kamar terdengar kata-kata ...
" Om udah belum Om ... cepetan Om ... mau kuliah nih ... sudah telat ... "
Pikir si Polan mungkin ini yang membuat jarangnya lelaki hidung belang
yang datang ke rumah ini.
Selanjutnya si Polan mengunjungi rumah kedua yang dihuni oleh Ibu-ibu yang
telah bersuami.
Seperti juga kejadian pertama begitu ia masuk dan mengintip ke dalam kamar
terdengar kata-kata ...
" Mas udah dulu yaa ... cepetan ... nanti keburu suami saya pulang nih ... "
Pikir si Polan mungkin ini yang membuat jarangnya lelaki hidung belang yang
datang ke rumah ini.
Selanjutnya si Polan mengunjungi rumah ketiga yang dihuni oleh Guru TK .
Seperti juga kejadian pertama dan kedua begitu ia masuk dan mengintip
ke dalam kamar dan terdengar kata-kata yang membuat dia mengerti
kenapa ternyata lelaki hidung belang itu betah dan terus mengunjungi rumah
tersebut
karena terdengar kata-kata ...
" hayo ... anak-anak ... adik-adik ... mas-mas ... tadi baru saja kita telah
selesai
peragakan adegan ini ... nah sekarang kita coba ulang kembali ... "