Mendengkur Tanda Tak Sehat 18/11/2005 10:50 WIB eramuslim - Mendengkur atau mengorok bukan berarti seseorang tertidur lelap. Tapi, merupakan tanda adanya sumbatan di sebagian jalan nafas atas yang menyebabkan pasokan oksigen ke otak tidak lancar. Akibatnya, berpotensi terkena stroke atau sakit jantung. Suara dengkur terjadi karena adanya gangguan pada jalan pernafasan atas. Gangguan itu bisa disebabkan oleh kelainan anatomi hidung, langit-langit lunak, dinding faring dan dasar lidah. Bila tidak ditangani secara dini, bisa jadi akan memerlukan tindakan operasi kelak. Setidaknya ada empat pola mendengkur. Pertama, mengorok ringan, yang terjadi bila seseorang hanya tidur terlentang, tidak disertai henti nafas (apnea) dan tidak mengantuk di siang hari. Kedua, mendengkur yang menetap pada semua posisi tidur tanpa henti nafas dan tidak mengantuk pada siang hari. Ketiga, mendengkur yang menetap dengan beberapa episode henti nafas dan mengantuk pada siang hari. Dan, yang keempat adalah OSA (Obstructive Sleep Apnea) yaitu mengorok dan mengalami jalan nafas tertutup. Pada orang yang mengalami OSA, suatu saat dengkurannya akan berhenti dan sekaligus juga nafasnya berhenti. Itu, berarti, saluran nafasnya sudah tertutup rapat sehingga orang itu akan gelagapan di dalam tidurnya. Mengorok yang disertai henti nafas, apalagi saluran nafasnya sampai tertutup,amat berbahaya. Keadaan ini membuat pasokan oksigen ke otak menjadi berkruang dan tekanan darah menjaadi meningkat. Dalam kondisi seprti inilah orang bisa terkena stroke atau serangan jantung. Data di Amerika dan Australia, menunjukkan 30% pasien stroke mempunyai kaitan dengan OSA. Seperti diketahui, faktor lain penyebab stroke adalah gangguan jantung, darah tinggi,kolesterol tinggi, kencing manis dan kebiasaan merokok. Mendengkur yang disertai OSA biasanya dijumpai pada pria,terutama mereka yang menderita gangguan radang tenggorokan, amandel, polip, sinusitis. Ciri-ciri orang yang mengalami OSA umumnya bertubuh gemuk, perokok, kurang berolahraga. Secara psikologis, orang dengan OSA cenderung lebih emosional, lekas marah dan cepat lupa. Karena itu, bila mereka dibangunkan dari tidurnya sering kaget dan juga akan marah-marah. Di samping itu, orang gemuk dengan leher pendek biasanya tidurnya mengorok, karena terdapat pengumpulan lemak yang menghambat saluran nafasnya. Orang yang mengorok biasanya suka terbangun di malam hari. Keadaan seperti ini tentu saja bisa mempengaruhi kesehatan tubuh, karena tubuh tidak mempunyai kesempatan untuk istirahat dengan baik. Akibatnya, bisa mempengaruhi libidonya. Gairahnya bisa jadi tidak normal atau menurun. Mengorok ternyata bukan hanya dialami orang dewasa, bayi pun bisa mendengkur saat tidur. Terutama, pada bayi yang laahir prematur sering dijumpai henti nafas waktu tidur. Kondisi ini bukan disebabkan adanya penyumbatan, tapi karena sel-sel otak sebagai pusat pernafasan tidak berkerja secara sempurna. Kondisi ini dinamakan Central Sleep Apnea (CSA). CSA ini berbahaya karena sering menyebabkan kematian mendadak pada bayi. Bila anda pernah mendengar ada bayi meninggal pada posisi tengkurap, bisa jadi ia mengalami CSA. Karena terlalu tengkurap dan tidak diperhatikan dengan seksama. Selain mati mendadak, risiko lain yang bisa terjadi adalah otak bayi tidak berkembang dengan baik,sehingga ia bsia mengalami hambatan tumbuh kembang. Kelainan wajah (maxio facial) pada anak-anak juga menyebabkan mengorok. Tulang hidung pendek atau pesek misalnya, bisa membuat anak-anak mengorok. Termasuk, amandel yang tidak diangkat, pun bisa menyebabkan dengkuran. Untuk kasus mengorok yang tergolong ringan, dapat diatasi dengan melakukan perubahan perilaku. Misalnya dengan cara lebih aktif berolahraga, mengurangi rokok, latihan pernafasan dan relaksasi. Namun, kalau tidak ditemukan kelainan tapi tetap mengorok. Maka, akan dilakukan pemasangan CPAP (Continues Postive Air Pressure), yaitu alat yang terdiri dari masker dan kompresor. Masker ditutup ke hidung, lalu ke dalam masker dialirkan udara yang bertekanan tetap dari kompresor, sehingga jalan nafas tetap terbuka. Berkat alat ini, biasanya pengorok tidak akan mengorok lagi dan bangun tidur dalam keadaan segar bugar. (to/snr)