Rawat Prostat Hidup Nikmat 16/11/2005 09:36 WIB eramuslim - Meski ukurannya kecil, prostat bisa memberi banyak masalah buat pria. Beberapa pria mungkin akan berpikir lebih baik barang kecil itu dihilangkan saja daripada bikin masalah. Namun, barangkali ini adalah bagian yang harus diterima para pria. Bukankah sebagai pria, setiap bulan tidak perlu mengalami persoalan menstruasi yang seringkali pula menyakitkan dan tidak menyenangkan? Lalu, sebagai balasannya, di usia tua, kesulitan dengan prostat adalah harga yang harus dibayarkan. Kelenjar prostat memang kecil. Kira-kira sebesar buah kenari. Terletak di antara kandung kemih dan penis, membungkus saluran kencing atau ureter, tepat di pintu saluran yang masuk ke kandung kemih. Bila kelenjar prostat membesar, dengan sendirinya akan menyumbat saluran uretra prostat, seakan menyumpal saluran kemih dan menghambat aliran urin. Itu sebabnya, pria yang mengalami pembesaran prostat sering merasa aliran urinnya melemah. Secara fungsional, posisi prostat di dalam lipat paha ini sangat masuk akal karena tujuan utamanya adalah membantu proses berlangsungnya aktivitas seksual. Tugas utama prostat adalah memproduksi cairan yang 90 persen akan menjadi semen saat ejakulasi terjadi. Begini mekanismenya: saat seorang pria terangsang, sperma mengalir dari testikel (buah pelir) naik melewati saluran yang disebut vas deferens. Saluran ini akan masuk menuju kandung kemih di dekat prostat, dan sperma akan bercampur dengan semen yang diproduksi prostat di kantung prostat. Lalu, saatnya ejakulasi, boommm! Semua cairan itu keluar lewat saluran kencing. Lantas, apa fungsi cairan yang diproduksi prostat atau semen? Mereka dicampur dengan sperma saat sperma transt di kantong prostat, agar sperma bisa terlindung dari enzim-enzim tidak menguntungkan yang dimiliki si wanita saat berada di uterus. Juga berfungsi sebagai bahan kimia yang dapat merangsang cervix wanita sehingga terasa rileks. Sebab itu, kelenjar prostat juga diperhitungkan sebagai area yang sensitif bagi pria untuk dirangsang saat berhubungan intim. Saat cairan itu keluar tanpa sperma, semen itu bisa dipakai sebagai pelicin yang bisa digunakan secara menual untuk menstimulasi organ intim. Kasus gangguan pembesaran kelenja rprostat atau yang lebih sering dikenal hiperplasia prostat jinak atau 'benign prostatic hyperplasia' (BPH) tergolong besar. Kira-kira lima persen dialami pria di bawah usia 40 tahun. Angka ini meningkat menjadi 50 persen pada pria di atas 59 tahun. Banyak pria dengan penyakit ini akan mengeluhkan hal yang sama, buang air berkali-kali, bahkan bisa jadi setiap jam. Banyak pula yang mengeluh sakit dan harus mengejan saat kencing. Aliran urin semakin kecil atau merasa kandung kemihnya tidak pernah kosong. Sebenarnya gangguan prostat termasuk gejala alamiah yang terjadi pada pria usia 45 tahun ke atas. Sama seperti gejala lain, misalnya rambut menipis, kerutan dan bercak coklat di wajah, gigi geligi mulai goyang, dan lainnya. Menurut Dr. Gerald Hoke, MD, urolod dari Harlem Hospital Center di New York, sebenarnya membesarnya kelenjar prostat ini belum diketahui pasti penyebabnya. Namun, saat ini banyak ahli mengaitkannya dengan proses penuaan yang mengakibatkan menurunnya kadar hormon pria, yakni testosteron. Menurunnya testosteron ini menyebabkan turunnya libido, massa otot, melemahnya otot pada organ intim, dan kesulitan ereksi. Dengan sendirinya, akibat yang muncul kemudian adalah menurunnya kemampuan ejakulasi. Bisa jadi hal lain seperti stres kronis, pola makan tinggi lemak, kurang olahraga dan aktivitas seksual menjadi penyebab lain yang layak juga diperhatikan. Saat stres, tubuh akan memproduksi lebih banyak steroid stres yang dapat menggeser produksi DHEA (dehidroepianandrosteron). Padahal, fungsi DHEA adalah untuk mempertahankan kadar hormon seks, termasuk testosteron. Dan DHEA ini jugalah yang berfungsi melindungi tubuh dari infeksi dan kanker. Demikian pula dengan makanan tinggi lemak. Berlebihnya lemak tubuh berarti juga berlebihnya kolesterol jahat dalam tubuh. Akibatnya keseimbangan hormonal tubuh terganggu yang menyebabkan membesarnya kelenjar prostat. Menurut Dr. Stephen K. Rous, MD., dalam bukunya berjudul The Prostate Book, menurunnya aktivita seksual menyebabkan menumpuknya cairan sperma sampai akhirnya menyebabkan rasa sakit. Spekulasi pendapat ini disimpulkan dari teori bahwa prostat menghasilkan sebagian cairan sperma yang dikelurkan pria saat ejakulasi. Menurunnya frekuensi seksual memungkinkan cairan menumpuk dan menyebabkan membesarnya kelenjar prostat. Melemahnya aliran urin akibat terjepitnya saluran kencing oleh prostat yang membesar menyebabkan kandung kemih bekerja ekstra keras untuk mendorong urin keluar. Bila kondisi ini terjadi dalam waktu cukup lama, kandung kemih akan kepayahan. Idealnya tentu saja membiarkan kandung kemih terisi penuh dahulu baru dikeluarkan. Namun, karena kelenturan dan kepekaan reseptor saraf pada kandung kemih berkurang, banyak pria tidak mampu lagi menampung urin dalam jumlah banyak. Urin yang mau dikeluarkan hanya sedikitsedikit dan membuat jengkel. Bila tidak segera dikeluarkan, urin akan berbalik lagi membahayakan. Menurut Dr. Gerald Hoke, MD, keadaan ini bisa mengakibatkan infeksi kandung kemih, infeksi kelenjar prostat, gagal ginjal dan yang paling berbahaya adalah munculnya kanker prostat. Ini terjadi karena kuman-kuman patogen yang membahayakan tertinggal dalam kandung kemih, kelenjar prostat, juga ginjal. Keadaan selanjutnya tentu lebih parah, orang akan merasa sulit sekali kencing, bahkan kesakitan. Meski pengobatan dokter dan langkah operasi bisa mengatasi infeksi, juga kanker, tentu saja pencegahan jauh lebih penting. Karena itu, cukupnya olahraga dan aktivitas seksual bisa Anda lakukan sejak sekarang. Lebih dari itu, jangan sampai kita stres. Stres adalah faktor dominan pemicu membesarnya kelenjar prostat. Stres menurunkan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya bisa bermacam-macam, salah satunya mengenai prostat. Lakukan kegiatan yang membantu Anda supaya tidak stres, yakni istirahat cukup, olahraga teratur dan proporsional, mengonsumsi makanan shat, dan rileksasi setiap akhir pekan. (to/snr)